Kalurahan MULO

Mulo- Selasa, 20 Juni 2023 di balai Kalurahan Mulo pukul 09.30 WIB diadakan rapat rembuk Stunting tingkat kalurahan.

Lurah Mulo berharap kerjasama tahun ini dengan kader dan kamituwo dalam pembangunan Ipal dan RTLH diutamakan menyasar keluarga yang mempunyai balita stunting baru kemudian warga yang kurang mampu.

Panewu Anom, bapak Agus Srimanto,S.Sos, MM mengatakan selama ini sudah kita maksimalkan dalam penanganan stunting tapi pada kenyataannya pencegahan belum bisa dilakukan karna masih banyak pernikahan dini di wilayah Gunungkidul sehingga belum siap secara fisik dan ekonomi.

Harapannya adanya kolaborasi antara keluarga, kalurahan tokoh masyarakat, semua lapisan masyarakat.

Kepala Puskesmas Wonosari 1, Jumantoro mengatakan pada 2022 ada 26 anak di mulo yang stunting 2023 ada 33 anak di Mulo yang masuk stunting.

Cara dan program untuk penurunan stunting :

Program spesifik (tanggung jawab kita bersama,bagaimana kita menangani anak yang terlanjur masuk stunting dari 1000 hari kehidupan)
Program intensif (dilakukan oleh puskesmas dan dinas kesehatan)
Program dari puskesmas nantinya akan dilakukan pelatihan untuk produksi makanan lokal agar lebih bernilai gizi dan sehat.

Awali perbaikan stunting dengan penanganan pada remaja putri. Masalah yang sering terjadi pada remaja putri antara lain KEK (lingkar lengan kurang dari 23,5 cm) dan anemia (kurang darah).

Acara terakhir dilanjutkan pemaparan dari Bu Lurah Mulo sebagai ketua PKK Kalurahan yang dimana menyampaikan bahwa besar harapan dinas terkait ataupun puskesmas sebagai pendamping desa ikut turun langsung kelapangan untuk sosialisasi ataupun memperbaiki angka Stunting yang meningkat tidak hanya melihat berdasar data saja.