Kalurahan MULO

Kamis, 24 Agustus 2023 bertempat di ruang perpustakaan kalurahan Mulo "Pustaka Jaya" diadakan pelatihan olah kain dengan teknik ecoprint.

Ecoprint dapat diartikan sebagai teknik mencetak pada kain dengan menggunakan pewarna alami dan membuat motif dari daun secara manual yaitu dengan cara ditempel sampai timbul motif pada kain. 

Teknik ini merupakan hasil perkembangan dari teknik ecodyeing, yaitu pewarnaan kain dari alam. 

Dalam proses ecoprint, dikenal dua teknik pewarnaan, yaitu teknik iron blanket dan teknik pounding. Dalam teknik iron blanket, langkah pertama yang dilakukan adalah mordanting (pembersihan kain dari kotoran). Proses mordanting ini sama saja seperti mencuci pakaian. Setelah itu, siapkan pewarna dari bahan alam dengan merendam dedaunan dalam larutan cuka. Hal ini bertujuan untuk mengeluarkan zat warna pada dedaunan dengan maksimal.

Lalu, setelah pewarna siap, bentangkan kain yang sudah dibersihkan dan tempelkan dedaunan yang sudah direndam dengan larutan cuka. Kemudian, gulung lalu ikat dengan tali. Tahap terakhir, yaitu kukus kain yang telah diikat selama 2 jam. 

Perbedaanya terletak pada dua tahap paling terakhir. Perbedaan pertama adalah pada teknik iron blanket menggulung kain menggunakan untuk mengeluarkan warna daun pada kain, sedangkan pada teknik pounding memukul daun pada kain menggunakan palu kayu.

Perbedaan kedua yaitu pada teknik iron blanket, pengeringan dilakukan dengan mengukus kain selama 2 jam, sedangkan pada teknik pounding proses pengeringan dilakukan dengan menjemur langsung dibawah sinar matahari.

Produk ecoprint dinilai sebagai produk yang ramah lingkungan karena menggunakan bahan dari alam baik proses pewarnaan maupun olah kainnya.

Pada kesempatan tersebut perpustakaan ibu Lurah Mulo, Bekti Desi M., berharap nantinya dengan diselenggarakan pelatihan tersebut bisa menjadi cikal bakal dalam mewujudkan kain khas Mulo yang dipadupadankan dengan tanaman yang hanya ada di dasar goa ngingrong sebagai iconik kawasan wisata yang ada di Mulo. 

Dalam kesempatan tersebut juga di hadiri oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gunungkidul serta Tim peneliti program S2 MIP UGM.